Santunan kepada anak yatim dan dhuafa

Pada tanggal 10 Muharram, suasana Dusun Malangsari, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, dipenuhi dengan nuansa kebersamaan, kepedulian, dan haru dalam rangkaian acara santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim dan kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangan serta perhatian dari lingkungan sekitar. Hari ke-10 bulan Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura, memiliki makna sangat istimewa dalam Islam. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya adalah menyantuni anak yatim. Tradisi ini berakar dari ajaran Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya kasih sayang dan perhatian terhadap anak yatim. Dalam Al-Qur’an dan hadis, terdapat banyak anjuran untuk memuliakan anak yatim, bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang merawat anak yatim akan berada dekat dengannya di surga. Selain itu, 10 Muharram juga dikenal sebagai “Lebaran Anak Yatim” di berbagai daerah di Indonesia. Momentum ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memperkuat solidaritas sosial, berbagi kebahagiaan, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada generasi muda.

Acara santunan di Dusun Malangsari, Desa Gandulan biasanya diawali dengan pembacaan doa bersama, tausiyah keagamaan, dan pembacaan sholawat. Setelah itu, dilakukan penyerahan santunan berupa uang tunai, paket sembako, serta kebutuhan pokok lainnya. Tidak hanya bantuan materi, anak-anak yatim juga mendapatkan dukungan moral dan perhatian dari masyarakat sekitar. Tradisi santunan ini tidak hanya memberikan manfaat secara materi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sosial dan spiritual yang mendalam. Masyarakat diajak untuk menumbuhkan empati, keikhlasan, serta kepedulian terhadap sesama, khususnya kepada mereka yang kurang beruntung. Melalui kegiatan ini, anak-anak yatim dan dhuafa merasa dihargai, dicintai, dan tidak merasa sendiri dalam menghadapi kehidupan. 

Menyantuni anak yatim pada 10 Muharram diyakini membawa keberkahan dan pahala yang besar. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura akan mendatangkan kebaikan bagi setiap helai rambut yang diusap. Meskipun sebagian ulama menganggap hadis ini dhaif, pesan moralnya tetap relevan dan mendorong umat Islam untuk berbuat baik, terutama pada hari-hari istimewa seperti 10 Muharram. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperbarui komitmen dalam menjalankan ajaran Islam, memperkuat iman, dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat
...
RESTO: WARUNG MASAKAN PADANG MINANG BAHAGIA

Jenis:
Menu Unggulan: Masakan Padang
Harga: 12.000,-
Kontak: -
Alamat: Jalan Gandulan Tegowanuh

Lihat